"Pak Fadjar siap mengikuti aturan perundang-undangan yang melarang pejabat publik rangkap jabatan. Diapun siap mundur jika nanti terpilih," kata Jurubicara Fadjar, Del Asri, kepada wartawan usai menyerahkan berkas pendaftaran di Gedung KONI DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).
Ketua Persatuan Senam DKI Jakarta ini mengungkapkan, Fadjar sudah memenuhi kelengkapan administratif sebagaimana disyaratkan. Dalam berkas pendaftaran, Fadjar mengajukan 11 berkas dukungan dari pemilik suara sah dalam musprov. "Setiap bakal calon disyaratkan mendapat 10 dukungan, jadi Pak Fadjar sudah memenuhi persyaratan," jelasnya.
Ketua tim verifikasi pencalonan ketua umum KONI Jakarta, Audi Tambunan mengatakan sampai batas akhir pendaftaran ada tiga orang yang mencalonkan diri. Yakni, Winny Erninda, sebagai petahana (incumbent) dan Yudhi Suyoto. Fadjar Panjaitan adalah yang terakhir yang mendaftar.
Dia menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah verifikasi pendaftar selama dua pekan ke depan. Menurutnya, berkas-berkas yang masuk adakan diteliti terutama terkait jumlah dukungan. "Tidak boleh ada dukungan ganda, kalau ditemukan adanya dukungan ganda akan digugurkan. Itu persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar," tegasnya.
Menurutnya, selama dua pekan kedepan, tim verifikasi dilarang untuk menjalin komunikasi dengan pendaftar. Karena itulah, dia menegaskan bahwa berkas yang disampaikan harus betul-betul lengkap, karena tidak akan lagi revisi berkas-berkas. "Kalau nantinya jumlah dukungan tidak mencukupi karena adanya dukungan ganda, otomatis gugur," ujarnya.
Dikatakannya, musyawarah provinsi KONI Jakarta akan dilangsungkan 6 April mendatang. Dia menjanjikan, musprov kali ini akan berlangsung demokratis. Jauh berbeda dengan musprov sebelumnya yakni Ketum KONI Jakarta dipilih secara aklamasi. "Kalau periode sebelumnya, sudah ketahuan siapa yang bakal terpilih, kali ini iklimnya berbeda, 57 suara akan menentukan pemimpin KONI Jakarta untuk 4 tahun kedepan," tukasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: