PILGUB JABAR

Para Balon, Mulai dari Jebolan Asisten Apoteker Sampai S-3 di Belanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 26 November 2012, 14:59 WIB
Para Balon, Mulai dari Jebolan Asisten Apoteker Sampai S-3 di Belanda
ilustrasi
rmol news logo . Setelah jalani tes kesehatan dua hari kemarin, para bakal Cagub dan Cawagub Jawa Barat hari ini mengikuti verifikasi syarat latar belakang pendidikan. Jadwal KPU menyebut kegiatan ini berjalan hingga Minggu (1/12).

Para peserta Pilkada Jabar tahun ini berlatar pendidikan minimal S-1 sampai S-3. Namun dari 10 nama yang ada, satu nama yang latar belakang pendidilkan terakhirnya tidak sesuai profesi yang kini dijalani.

Adalah bakal cawagub Deddy Mizwar, dari informasi yang didapatkan di KPU, berpendidikan akhir sekolah asisten apoteker (sekolah farmasi). Kini, Deddy berperan sebagai artis senior, budayawan dan sutradara ternama.

Pihak KPU akan melakukan verifikasi ke lapangan perihal ijazah yang dimiliki semua bakal cagub dan cawagub.

Dari lima pasangan, pendidikan tertinggi dienyam mantan Sekda Jabar, Lex Laksamana, sebagai alumni S-3 sebuah universitas di Belanda. Lalu, calon dari Golkar, Irianto Syarifudin (Yance) merupakan jebolan S-3 UPI, dan pasangannya Tatang Farhanul Hakim yang adalah jebolan S-3 Unsil.

Pasangan independen, Cecep Toyib berlatarbelakang S-3 dan Dikdik Mulyana dengan pendidikan terakhir S-2.

Sedangkan Dede Yusuf, Rieke Diah Pitaloka dan Ahmad Heryawan berlatar pendidikan terakhir S-1. Namun, Aher merupakan lulusan dari Arab Saudi.

"Kalau calon yang latar pendidikan dari luar negeri, akan kita kroscek ke Kemendiknas," kata Ketua Pokja Bidang Pencalonan KPU Jabar, Teten W Setiawan. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA