Untuk menyambut petugas lembaga anti korupsi itu, Alex pun terbang ke Palembang.
"Saya terbang dengan pesawat terakhir dari Jakarta tadi malam untuk menyambut tim dari KPK pagi ini," ujar Alex dalam keterangan persnya (Kamis, 7/6).
"Ini salah satu bagian terpenting dari proses pencalonan supaya semua kandidat bisa bersaing dengan tenang tanpa khawatir ada fitnah yang macam-macam," sambung Alex Noerdin.
Juru bicara KPK, Johan Budi SP, mengatakan kedatangan tim dari KPK tersebut untuk melakukan klarifikasi terhadap harta dan kekayaan Alex Noerdin sebagai pejabat negara.
Menurut Alex Noerdin, dirinya juga senang karena dengan proses verifikasi kekayaan yang dilakukan KPK ini, warga Sumatera Selatan juga ikut tenang. Karena mereka bisa yakin Gubernurnya selama ini bekerja dengan serius tanpa motif lain yang berpotensi
"Saya berterima kasih kepada warga Sumetara Selatan yang telah memberikan dukungan moral dan dukungan produktivitas sehingga saya bisa menjalankan proses pencalonan di Jakarta dengan lancar," tambah Alex.
Selama ini banyak rumor negatif beredar yang mengaitkan Alex Noerdin dengan penyelidikan KPK atas pembangunan Wisma Atlet. Rumor tersebut ditentang warga Sumsel karena keberatan Gubernurnya diperlakukan tidak adil dalam pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kami di Sumsel, bukan hanya di Palembang, yang tahu betul bagaimana Pak Alex Noerdin benar-benar merubah kehidupan warga, kota, dan citra seluruh provinsi. Banyak yang tidak tahu bahwa Wisma Atlet hanya satu titik kecil dengan luas dua hektar dalam kompleks olah raga Jaka Baring yang luasnya 350 hektar," kata Rahmat, salah satu warga yang berada di sekitar rumah Alex Noerdin saat kunjungan KPK.
Warga Sumsel sendiri mendukung pencalonan Alex Noerdin di Jakarta. Rata-rata karena yakin pemimpin daerahnya itu bisa melakukan perubahan besar seperti yang sudah dikerjakan di Sumatera Selatan.
"Pak Alex itu berani sekali. Beliau sudah menyelamatkan muka Indonesia saat SEA Games kemarin dengan menyelesaikan kompleks raksasa Jaka Baring dengan baik dalam waktu sebelas bulan saja. Padahal tadinya rawa-rawa yang tidak ada manfaatnya. Jadi kami percaya Pak Alex tidak ada kaitan dengan isu Wisma Atlet yang mainannya politisi-politisi di Jakarta itu," ujar Melanie, mahasiswa tingkat dua di Universitas Sriwijaya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: