Korbannya, Ehwan Setiawan (27) warga Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah. Desainer bordiran ini mengontrak rumah bersama Nia di Kampung Sambong Bencoy, RT 01/10 Sambongjaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Buah perkawinan keduanya adalah Aurelia (4). Selingkuhan Nia bernama Gias Anja Santika (24) warga Jalan Atma Jaya Majenang, Jawa Tengah. Saat mengahabisi nyawa Ehwan, Gias dibantu temannya, Tera Septa Wibowo (23).
Ketika jenazah Ehwan dibawa ke RSUD Tasikmalaya, Nia pura-pura menangis dan sempat pingsan beberapa kali. Tapi polisi tidak begitu saja percaya. Karena ada beberapa kejanggalan dari keterangan Nia.
Ceritanya berawal Minggu dinihari, Nia membawa Aurelia ke rumah kontrakan. Lalu dia menggedor-gedor pintu tetangganya. Jam menunjuk pukul 03.00 WIB, dinihari. Kepada tetangganya Nia bilang jika suaminya dikeroyok di Jalam Sambong PLN Kota Tasikmalaya.
Saat itu juga Nia dan tetangganya mengecek. Ternyata Ehwan sudah tewas. Dia telungkup di parit dengan kepala penuh luka bacokan. Penemuan ini segera dilaporkan ke Polresta Tasikamalaya. Guna pemeriksaan visum, jenazah Ehwan dibawa ke Kamar Mayat RSUD Tasikmalaya.
Hasil pemeriksaan polisi terhadap Nia dan beberapa saksi di lapangan, banyak kejanggalan. Menurut Nia, ia dan anaknya pulang dari Cilacap dijemput Ehwan dari Terminal Bis Antar Kota Tasikmalaya. Lalu di lokasi kejadian dicegat tiga motor. Dan tiba-tiba suaminya diserang pengendara sepeda motor tersebut. Nia bisa selamat setelah kabur.
Tapi beberapa saksi menyebutkan Nia sempat terlihat di bekas Terminal Cilembang. Dia tengah ngobrol dengan teman laki-lakinya. Saksi itu juga melihat Nia tengah berdua dengan anaknya tak jauh dari lokasi kejadian. Saksi Agus Pis, sempat mengajak Nia untuk pulang. Tapi ia menolak. Dan menyebutkan tengah menunggu suaminya yang akan menjemput. Tak jauh dari Nia berdiri, dua pemuda berdiri. Keduanya memalingkan muka ketika Agus melintas. Ketika orang-orang berdatangan ke rumah kontrakan untuk mengucapkan bela sungkawa, Nia menangis dan pingsan. Ternyata itu hanya pura-pura.
Buktinya polisi terus menyelidik dan mengorek keterangan. Dan dari sana terkuak, Nia Gias dan Tera bersekongkol menghabisi nyawa Ehwan. Ketiganya pun berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Selasa (14/6) siang. Kepada polisi, Gias mengaku dirinya baru dua bulan melakukan hubungan terlarang dengan Nia. Awalnya hanya kenalan biasa. Tapi keduanya terjerat dalam cinta segitiga. Agis sempat menyarankan Nia untuk meracun Ehwan. Tapi Nia tidak berani.
Menurut Gias, pembunuhan itu memang sudah direncanakan. Malam itu dirinya bersama Nia naik bis dari Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah menuju Tasikmalaya. Selain keduanya juga ada Aurelia anaknya Nia dan Tera, teman Gias. Sampai di Terminal Bis Antar Kota Indihiang, mereka naik ojek.
Tepat di dekat jembatan Jalan Sambong PLN, mereka turun. Nia mengontak suaminya minta dijemput. Datanglah Ehwan. Baru saja beberapa meter motor melaju, Gias dan Tera menghadang. Ehwan turun. Gias menghantamkan palu ke kepala Ehwan. Lalu Tera mencekiknya. Setelah tak berdaya Gias kembali mengayunkan palu. Ehwan tewas. Jenazahnya diseret ke parit.
Pembunuhan itu disaksikan Nia dan anaknya. Mereka tidak peduli Aurelia yang menangis melihat bapaknya dibunuh. Malah dengan santai, Nia mengantarkan Gias dan Tera ke Terminal Angkot Pancasila menggunakan sepeda motor suaminya.
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Gupuh Setiyono menyebutkan motif pembunuhan tersebut karena adanya hubungan gelap antara istri korban dengan tersangka Gias. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana. Ancamannya seumur hidup.
[ald]
BERITA TERKAIT: