Di Medan, Plat Merah Kompak Jadi Hitam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 10 Agustus 2010, 17:15 WIB
Di Medan, Plat Merah Kompak Jadi Hitam
RMOL. Anggota DPRD Medan tampaknya senang menggantikan plat merah pada mobil dinas mereka yang merupakan pinjaman negara dengan plat nomor hitam (pribadi).

Dari pantauan Rakyat Merdeka Online pada Selasa siang (10/8), di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Raden Saleh, Medan, hampir semua mobil dinas wakil rakyat periode 2009-2014 mengenakan plat hitam. Sedangkan yang menggunakan plat merah paling banyak sekitar empat mobil.

Diketahui, mobil-mobil dinas tersebut diperuntukkan keperluan operasional di fraksi-fraksi dan komisi, dan pimpinan Dewan. Rata-rata mobil dinas bermerk Kijang Innova dan Kijang LGX. Sedikitnya ada 27 mobil dinas yang disediakan untuk para wakil rakyat, masing-masing Komisi dijatahi dua mobil (Kijang Kapsul dan Kijang Innova). Empat komisi dan masing-masing delapan fraksi juga memperoleh dua mobil dinas.

Tentu saja, pengalihan dari plat merah ke hitam mengindikasikan upaya penyalahgunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi anggota Dewan.

Pengamatan Rakyat Merdeka Online, sejumlah mobil dinas yang ditemukan berubah plat seperti mobil bernomor polisi BK 1628 K, BK 1626 K, BK 1635 K, BK 1637 K, BK 1620 K, BK 1621 K, BK 1626 K jenis Toyota Kijang Inova. Kemudian mobil dinas jenis Toyota Kijang Kapsul dengan nomor polisi BK 1083H, BK 1018 H dan BK 1017 H, serta sejumlah mobil dinas lainnya.

Sekretaris Eksekutif Forum Transparansi untuk Anggaran (FITRA) Sumatera Utara, Elfenda Ananda menyebutkan, kelakuan DPRD sangat rentan penyalahgunaan fungsi. Bahkan dikhawatirkan biaya perawatan lebih besar daripada yang sebenarnya.

Pemerhati anggaran ini menambahkan, dengan pergantian nopol ini, juga akan menyebabkan masyarakat akan kesulitan untuk mengontrol penggunaannya.

“Aset Pemda seharusnya penggunaannya lebih jelas,” terangnya.

Perubahan plat nopol ini juga akan berdampak pada besarnya biaya perawatan dari yang seharusnya dan akhirnya akan menambah beban.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Medan, Erwin Lubis, menegaskan perbuatan para anggota Dewan itu tidak dibenarkan. Oleh karena itu, Erwin menghimbau agar mobil dinas kembali menggunakan plat merah.

”Seharusnya kita bangga pakai plat merah, berarti pejabat,” kata Erwin yang komit menggunakan plat merah.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA