Melibatkan 17 bidan, IBI Jabar menjangkau sedikitnya 1.000 ibu hamil dan ibu dengan balita melalui dialog interaktif.
"Terus terang ini hal baru bagi IBI Jawa Barat, namun tujuannya sudah cukup bagus. Masyarakat membutuhkan edukasi ini dan mengetahui apa yang harus kita lakukan," kata Ketua IBI Jabar, Eva Riantini, Senin (11/9).
Edukasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program Bidan Sahabat Ibu dan Anak. Program ini merupakan kampanye kolaborasi IBI bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) sebagai langkah mencegah stunting dan gizi buruk.
Beberapa materi yang disampaikan yakni terkait asupan gizi untuk ibu hamil, MPASI, serta makanan dan minuman tinggi kandungan gula pengganggu asupan gizi anak.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa kental manis bukan susu. Ini kurang baik untuk jangka panjang bagi anak-anak," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat menyebut, edukasi bagi ibu hamil dan ibu dengan balita perlu dilakukan secara berkesinambungan.
"Jika orang tua tidak paham mengenai gizi anak, maka mereka akan semakin terbiasa dengan makanan minuman manis atau gurih berlebih. Ini tentu saja tidak baik untuk serapan gizi anak," jelas Arif Hidayat.
BERITA TERKAIT: