Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan lima pihak, termasuk universitas dan dua lembaga penelitian untuk mengembangkan Vaksin Merah Putih.
Mereka adalah Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.
Sebelumnya, Tim Peneliti Vaksin Merah Putih mengatakan, vaksin dapat digunakan pada awal 2022 jika uji pra klinis tahap satu menunjukkan hasil yang baik.
"Tidak cukup di situ, kami juga membuka diri bekerja sama dengan pihak-pihak lain karena kita ingin juga memproduksi vaksin sendiri, tidak hanya vaksin impor," kata Erick dalam konferensi pers penerimaan kiriman vaksin tahap ke-14 di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (31/5).
"Insya Allah kerja keras ini kita bisa lihat nanti di akhir tahun dan awal tahun depan, apakah kita bisa ada kemajuan dengan Vaksin Merah Putih atau pun vaksin kerja sama dengan pihak lain," pungkasnya.