"Tadi kita semua sudah ketemu dengan Pak Presiden, beliau sangat mendukung uji klinis vaksin ini dengan sangat membantu apa pun kebutuhannya," ujar Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Kusnandi Rusmil usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (21/7).
Nantinya, vaksin tersebut akan duji coba terhadap 1.620 orang yang dimulai pada Agustus mendatang selama enam bulan. Pihaknya pun optimis uji vaksin tersebut akan selesai di awal tahun 2021 mendatang.
"Kami sangat optimis, kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari dengan jumlah sampel yang ikut uji coba ini ada 1.620," katanya.
Kusnandi menerangkan, setelah dilakukan uji coba klinis kepada ribuan warga Indonesia tersebut, Kementerian Kesehatan akan melakukan penyuntikan vaksin kepada warga secara massal.
"Nah, setelah itu selanjutnya akan dilakukan tindakan penyuntikan yang akan dilakukan oleh departemen kesehatan," ujarnya.
"Kemenkes akan menyiapkan personel untuk melakukan imunisasinya dan juga menyiapkan penganggarannya. Nanti akan kami bahas dengan Kemenkeu terutama. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa," tandasnya.