Kekurangan APD, Petugas Puskesmas Di Garut Nekat Pakai Jas Hujan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 02 April 2020, 15:13 WIB
Kekurangan APD, Petugas Puskesmas Di Garut Nekat Pakai Jas Hujan
Wabup Garut (kanan), Helmi Budiman, memantau kondisi Puskesmas di wilayahnya/RMOLJabar
rmol news logo Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) di Kabupaten Garut membuat para petugas medis terutama yang berada di Puskesmas tak punya pilihan lain kecuali menggunakan jas hujan. Tidak hanya pakai jas hujan, petugas medis juga harus memodifikasi alat pelindung wajah.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat melakukan monitoring di Puskesmas Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

“Ini kan menggunakan APD lokal ya, yang terbuat dari plastik atau jas hujan,” kata Helmi saat melakukan monitoring, Kamis (2/4).

Menurutnya, kekurangan APD memang sangat dirasakan oleh Pemerintah Daerah. Bukan karena tidak ada anggaran untuk membelinya, tapi karena APD memang sulit didapatkan.

“Barangnya (APD) yang standar sangat sulit didapatkan, jadi bukan kita tidak ada anggaran,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Helmi berharap satu atau dua hari ke depan APD bisa didapatkan untuk petugas medis di Rumah Sakit maupun Puskesmas.

“Saya harap paling lama minggu depan APD bisa didapatkan,” tegasnya.

Helmi mengaku, saat ini Pemda sudah memesan 1.000 APD untuk penanganan Covid-19 atau virus corona.

“Tapi kayaknya 1.000 APD juga bakal kurang kalau dibagikan ke 62 Puskesmas,” ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA