Juribicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menjelaskan, pembatasan tersebut karena RS Darurat bersifat membackup kapasitas rumah sakit rujukan agar tidak penuh.
"Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit Wisma Atlet ini sebenarnya ditujukkan adalah sebagai barier awal untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan," kata Achmad Yurianto di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/3).
Untuk pasien positof corona yang memiliki penyakit sedang menuju ke berat, Achmad Yurianto megatakan posisi perawatannya akan dilajukan di RS rujukan. Misalnya, seperi RSUP Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RSPAD, dan 5 RS rujukan lainnya untuk wilayah DKI Jakarta.
"Sehingga kasus-kasus dengan kondisi sedang (menuju) berat, yang memang membutuhkan layanan spesifik dan intensif, ini bisa dilaksanakana di RSPI Sulianti Saroso atau Persahabatan atau rumah sakit lain yang sudah dijadikan sebagai rujukan," ungkapnya.
BERITA TERKAIT: