Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pemetaan tersebut diketahui berdasarkan data sebaran potensi virus corona yang dimiliki Pemprov DKI.
"Kami memiliki data sebaran orang-orang dalam pemantauan, data pasien dalam pengawasan (PDP). Dari situ kemudian dibentuk petanya," kata Anies usai rapat internal di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Anies pun menegaskan, riset tersebut tak hanya dilakukan di satu moda transportasi umum, melainkan seluruh yang ada di Jakarta. Namun demikian, ia enggan membeberkan hasilnya lantaran untuk kebutuhan internal.
Di sisi lain, Anies juga mengaku heran mengenai adanya foto yang memperlihatkan pemaparan risiko virus corona di Jakarta karena rapat tersebut memang bersifat internal.
"Itu untuk kebutuhan internal supaya kami bisa melakukan langkah-langkah mitigasi. Jadi itu salah satu hal yang harus disiapkan oleh Dinas Perhubungan untuk langsung komunikasi dengan jajaran di seluruh operator," tandasnya.
BERITA TERKAIT: