Diskusi panel yang mengambil tema besar Bersinergi Bersama Berantas Narkoba, Korupsi, dan Terorisme guna Pembangunan SDM Unggul di Era VUCA†ini diikuti juga Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kepala BNN Komjen Petrus Golose sebagai pembicara.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putera dan Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak serta diikuti Bupati/Walikota dan Kapolres se-Bali.
Dalam penyampaiannya, Firli menyerukan agar sebagai anak bangsa harus mampu menjadi bagian dari solusi persoalan bangsa yang dihadapi, khususnya persoalan tindak pidana korupsi.
“Kita tuntaskan dan temukan solusinya, terutama upaya pendidikan masyarakat dan tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak terjadi perkara tindak pidana korupsi. Kami berharap kita semua, dapat mengambil peran untuk tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi,†kata Firli dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu malam (24/11).
Dengan begitu, Firli menyerukan agar semua pihak dapat menjadi pelaku sejarah dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi salah satunya dengab dengan berpikiran sama yakni bagaimana tidak lagi melakukan praktik-praktik korupsi, membiarkan adanya praktik-praktik korupsi dan tidak lagi berdamai terhadap sistem yang ramah terhadap korupsi.
“Rekan-rekan BNN, BNPT, serta peserta webinar yang hadir Gubernur, Bupati dan Walikota mengambil peran untuk membangun WBS (Whistleblowing System) dan Unit Pengendali Gratifikasi dan juga menerapkan Manejemen Anti Suap ( MAS),†imbau Firli.
“Mari bersatu padu berkarya untuk bangsa, mengabdi memberantas praktik-praktik korupsi,†pungkas Firli menandaskan.
BERITA TERKAIT: