Sopir Carsa ES sejak 2017, Yahya, mengaku pernah mengantar atasannya itu ke kediaman ABS di Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun, ia tidak mengetahui maksud dan tujuan Carsa menyambangi rumah ABS.
"Pernah mengantarkan Carsa bertemu Ade Barkah di (rumah) Cipanas dan di rumahnya lain. Enggak tahu urusannya apa, saya hanya mengantarkan Pak Carsa saja," kata Yahya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Menurut kesaksiannya, Yahya selalu diminta mencatat pengeluaran Carsa. Hal tersebut bertujuan untuk bukti apabila suatu saat ada yang menanyakannya.
"Saya tulis di buku. Saya diminta mencatat. Uang Rp250 juta untuk Pak Ade," tuturnya.
Saat ditanya perihal waktu pemberian uang tersebut, Yahya mengaku uang itu diberikan pada Februari 2019 silam. Akan tetapi, dirinya tidak mengetahui peruntukkan uang yang diberikan kepada ABS.
"Sekitar Februari 2019, waktunya saya lupa. Saya tidak tahu tujuannya apa, hanya mengantarkan saja. Membawa uang, sejumlah Rp250 juta saya simpan di jok mobil. Dibawa dari rumah (uangnya). Dibungkus plastik warna hitam," ucapnya.
"Dia turun dan meminta uang yang Rp250 juta, lalu Pak Carsa masuk ke rumah dan saat kembali sudah tidak bawa uangnya," lanjutnya.
Selain kepada ABS, Yahya juga diminta memberikan kesaksiannya terkait ada atau tidaknya pemberian uang dari Carsa kepada Abdul Razak Muslim (ARM). Yahya mengaku Carsa juga pernah memberikan sejumlah uang tetapi dirinya tidak mengetahui besarannya.
"Pernah, di rumah sama di pom bensin," ujar Yahya.
Bahkan, Yahya mengatakan pernah mendapatkan perintah untuk membuat buku tabungan beserta atm yang kemudian diserahkan kepada ARM.
"Iya, betul pak. Ada, sekitar Rp 200 juta," tutupnya.