Kasus Novel Baswedan Perlu Jadi Bahan Ujian Dalam Proses Seleksi Capim KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 30 Juli 2019, 17:33 WIB
Kasus Novel Baswedan Perlu Jadi Bahan Ujian Dalam Proses Seleksi Capim KPK
KPK/Net
rmol news logo Usulan agar kasus penyerangan Novel Baswedan menjadi salah satu bahan ujian seleksi calon pimpinan antirasuah terus menuai polemik lantaran Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih tidak sepakat dengan usulan tersebut.

Menurut pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar, kasus penyiraman air keras terhadap Novel masih sangat relevan apabila dikaitkan dengan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.

“Kasus Novel sangat jelas berkaitan dengan kerja pimpinan KPK. Jadi kalau ada yang menyatakan itu tidak ada kaitanya, saya rasa tidak benar,” kata Zainal Arifin usai diskusi bertajuk “Menyoal Proses Pimpinan KPK dan Menakar Masa Depan Pemberantasan Korupsi di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Kasus penyiraman Novel, kata Zainal, menarik untuk diangkat pada tahapan seleksi Capim KPK. Hal ini untuk melihat sejauh mana para kandidat mempunyai komitmen untuk melindungi para pegawainya dari sejumlah serangan teror yang kerap menimpa pegawai KPK.

“Saya pikir menarik untuk disinggung (kasus Novel Baswedan),” pungkas Zainal.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA