Agar Tak Ada Polisi Makan Polisi, Yang Gampang Emosi Jangan Pegang Senpi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 26 Juli 2019, 15:28 WIB
Agar Tak Ada Polisi Makan Polisi, Yang Gampang Emosi Jangan Pegang Senpi
Penembakan/Net
rmol news logo Kepala Divisi Propam Mabes Polri Irjen Sigit Listyanto meminta para komandan betul-betul mengawasi penggunaan senjata api seluruh anggotanya. Hal itu untuk menghindari peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap anggota lainnya tidak terjadi lagi.

“Para Komandan agar betul-betul awasi perilaku anggota yang pegang senpi, bagi yang memiliki kecenderungan emosional lebih baik dicabut, penggunaan senpi sudah ada SOP-nya dan harus betul-betul ditaati,” kata Sigit ketika dihubungi wartawan, Jumat (26/7).

Untuk kasus Brigadir Rangga Tianto yang menembak mati seniornya Bripka Rahmat Effendy, sambung Sigit, sudah dilakukan penanganan internal dengan menahan Brigadir Rangga.

Sigit memastikan, Anggota Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Barhakam Mabes Polri kelahiran Jakarta 32 silam itu terancam Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).

“Saat ini sudah diamankan dan selanjutnya diproses pidana dan juga proses kode etik dg hukuman PTDH, proses penerbitan izin senjata juga akan kita dalami apakah yang bersangkutan memenuhi syarat atau tidak,” pungkas mantan ajudan Presiden Jokowi ini.

Penembakan sadis ini berawal dari Bripka Rahmat Effendy mengamankan seorang pelaku tawuran beranama Fahrul Zachrie lantaran membawa senjata tajam jenis celurit. Tak lama kemudian datanglah orangtua FZ pelaku tawuran berbarengan dengan Brigadir Rangga Tianto.

Kala itu, Brigadir Rangga Tianto meminta kepada Bripka Rahmat Effendy untuk membebaskan pelaku tawuran tersebut untuk dibina oleh orangtuanya sendiri. Permintaan Brigadir Rangga didasari remaja yang diamankan karena tawuran adalah keponakannya.

Merespons permintaan Brigadir Rangga, Bripka Rahmat Effendy menjelaskan bahwa proses sedang berjalan. Disitulah Brigadir Rangga emosi hingga mengeluarkan senjata yang dipegangnya dan menembak sebanyak tujuh kali ke tubuh Bripka Rahmat Effendy hingga tewas ditempat. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA