"Dulu masih ingat waktu saya masih kecil, dari Sabang sampai Merauke TV-nya satu aja, yaitu TVRI," ujar Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (5/12).
KPK memperingati Hari Anti Korupsi se Dunia (Hakordia) 2018 dengan berbagai kegiatan, seperti seminar antikorupsi dan Festival Media Digital Pemerintah.
Di masa sekarang, kata Syarief, masyarakat sudah memiliki banyak akses untuk mendapatkan berita. Termasuk juga beragamnya sudut pandang berita yang disampaikan.
"Sekarang TV kan sudah banyak, terus masing-masing TV punya cara pandang berbeda-beda," ungkapnya.
Baca:
KPK Ajak Pemerintah Manfaatkan Media Sosial Kampanye AntikorupsiKeberagaman informasi, lanjutnya, tidak lepas dari semakin bebasnya seseorang untuk memberikan pernyataan kepada publik melalui media.
Kondisi ini jauh berbeda khususnya dengan era awal media di Indonesia pada masa Orde Baru dimana pendaat publik sangat dibatasi. Bahkan untuk informasi dari pemerintah sekalipun.
"Pendapat pemerintah disampaikan kan oleh Harmoko sebagai Menteri Penerangan," tukas Laode.
[rus]
BERITA TERKAIT: