Edi Pranoto (36), tetangga pelaku yang sehari-hari berjualan martabak mengatakan, sikap tak wajar Nurhadi terlihat sejak Jumat (16/11).
"Sehabis saya pulang salat Jumat, saya lihat mukanya agak pucat di depan rumah sambil telepon sama orang," kata Edi saat ditemui di Kampung Bubulak, Gunung Putri, Kabupaten, Bogor, Rabu (21/11).
Menurut Edi, sikap Nurhadi terlihat berbeda setelah kedatangan seseorang ke rumahnya.
"Sebelum salat Jumat
sih ada yang datang menggunakan pakaian rapi bawa tas, terus nanya Nurhadi, setelah itu saya nggak tahu soalnya langsung berangkat Jumat-an," ujarnya.
Usai salat Jumat, Edi mengaku tidak melihat lagi sosok Nurhadi dan kondisi rumahnya pun terkunci.
"Kondisinya rumah sudah tergembok dan sepertinya sudah sepi di dalam," pungkas Edi.
[lov]