Materi laporan sama. Yaitu, Grace tidak terima dengan berbagai foto sensual hasil editan yang memakai wajahnya. Ada sekitar enam akun yang menyebarkan konten pornografi tersebut.
Grace mengaku dirinya datang ke Komnas Perempuan untuk melaporkan hal itu karena tak terima dengan perjuangan yang mengadvokasi perempuan malah diserang dengan foto yang merendahkan martabat perempuan.
"Dalam hampir setengah tahun ini saya udah diserang hoax dua kali. Dan semua terkait dengan fisik perempuan, hal-hal yang sifatnya sensualitas perempuan itu kan merendahkan perempuan banget," katanya di Kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Grace menduga, beredarnya foto editan tersebut karena ada pihak-pihak yang tidak senang dengan upayanya dalam melindungi hak-hak perempuan.
Padahal, menurutnya, jika memang ada yang tidak senang, mereka bisa saja mengajak atau menantang untuk berdiskusi.
"Di-challenge kek subtansinya misalnya," pungkas Grace.
[rus]