KPK Berharap Tidak Ada OTT Ke-28 Di Tahun Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 19 November 2018, 09:32 WIB
KPK Berharap Tidak Ada OTT Ke-28 Di Tahun Ini
Agus Rahardjo/Net
rmol news logo Operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu merupakan giat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ke-27 dalam setahun terakhir.

"OTT ini merupakan yang ke-27 selama tahun 2018," ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Minggu malam (18/11).

Dia berharap penangkapan OTT Pakpak Bharat menjadi yang terakhir, mengingat praktik korupsi yang masih marak dan memprihatinkan tersebut.

"Saya prihatin kenapa ini terus berulang terjadi dan tentu harus ada evaluasi bersama agar kejadian seperti ini tidak perlu ada lagi," jelasnya.

Dalam operasi senyap yang mengungkap kasus suap proyek di Pemkab Pakpak Bharat, KPK mengamankan enam orang di Medan, Jakarta, dan Bekasi.

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya, Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, Plt Kepala Dinas PUPR Pakpak Bharat, David Anderson Karosekali ,dan satu pihak swasta, Hendriko Sembiring.

Dalam OTT ini, KPK mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 150 juta yang merupakan bagian dari dana suap proyek Dinas PUPR.

Ketiganya disangkakan dengan Pasal 12 huruf (a) atau huruf (b) atau Pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA