Ketiga tersangka tersebut adalah bupati non aktif Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, PNS yang juga keponakan Dirwan Nursilawati, dan istri Dirwan Hendrati.
"Diagendakan pemeriksaan terhadap tiga tersangka yaitu DIM, NUR, dan HEN," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/8)
Sebelumnya, penyidik KPK sudah menetapkan empat tersangka atas korupsi pengadaan infrastruktur di Pemkab Bengkulu Selatan. Selain Dirwan, sang istri dan keponakannya, KPK juga menetapkan seorang kontraktor bernama Juhari sebagai tersangka.
Dalam kasus itu, KPK mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 85 juta, bukti transfer uang sebesar Rp 15 juta dan dokumen terkait rencana umum pengadaan dengan skema penunjukan langsung.
Dirwan, Hendrati dan Nursilawati dijerat pasal 12 huruf (a) atau (b) atau pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sedangkan Juhari sebagai pemberi suap disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf (a) atau huruf (b) atau pasal 13 UU 31/1999.
[wah]
BERITA TERKAIT: