"Ini akan memberikan efek pencegahan. Dan masalah aksi terorisme kita tidak perlu terlalu takut berlebihan," kata Tito usai rapat koordinasi pengamanan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/7).
Untuk kejahatan konvensional, Tito mengaku telah memetakan kelompok-kelompok copet dan jambret. Selanjutnya selama acara, Polri dengan TNI bakal menekan melalui operasi cipta kondisi, bagi pelaku begal.
Tito tidak mentoleransi dan memerintahkan kepada jajaranya untuk tidak segan mengambil tindakan tegas terukur alias tembak ditempat.
"Prinsipnya kita optimis, ini kita maksimal bergerak. Dan kita yakin Jakarta, Jabar, Banten dan Sumsel aman," ujarnya.
Untuk skema pengamanan, pada saat berlangsungnya Asian Games, sambung Tito, Polri dibantu oleh TNI hanya melakukan pengetatan pengamanan pada saat pembukaan dan penutupan Asian Games. Selain itu, terhadap venue yang memiliki daya tampung besar bagi para penonton seperti sepak bola akan digunakan sistem ring.
"Kalau tempat itu yang massanya gak banyak hanya ring 1 dan 2 jadi fleksibel tergantung dari jenis olahraga dan jumlah pengunjungnya," ujarnya. [nes]