SKANDAL KORUPSI KTP-EL

Kader Golkar Minta KPK Serius Usut "Nyanyian" Novanto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 24 Maret 2018, 21:24 WIB
Kader Golkar Minta KPK Serius Usut "Nyanyian" Novanto
Melchias Markus Mekeng/Net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus benar-benar serius menindaklanjuti pengakuan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Setya Novanto.

Koordinator Bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, semua nama yang disebut Novanto harus diusut. Termasuk, Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Melchias Markus Mekeng yang disebut menerima duit 500 ribu dolar AS.

"Saya kira KPK harus lebih serius dan sungguh-sungguh menyikapi kesadaran serta niat yang ditunjukkan Pak Setya Novanto itu. KPK harus benar-benar objektif dan tidak tebang pilih. Termasuk bila juga masih ada kader Golkar yang disebut-sebut," katanya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (24/3).

Doli mengapresiasi sikap mantan Ketua Umum Partai Golkar itu yang telah bersedia bekerja sama dengan KPK untuk membongkar kasus itu.

"Tentu kami memberi apresiasi yang tinggi dan dukungan kepada Pak Setya Novanto, yang dengan kesadaran barunya, membantu KPK untuk mengungkap dan menuntaskan kasus megaskandal korupsi e-KTP dengan setuntas-tuntasnya," ujarnya.

Diakui Doli, apa yang diungkapkan Novanto dalam sidang tindak pidana korupsi (Tipikor) beberapa waktu lalu terkait keterlibatan anggota partainya memang sama sekali tidak diharapkan. Namun, sesuai dengan komitmen dan sikap Golkar dalam periode kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto, pengungkapan itu mesti didukung.

Apalagi salah satu keputusan penting dalam Rakernas kemarin adalah dikukuhkannya tagline kampanye Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres yang akan datang, yang memasukkan diksi "Bersih" di dalamnya. Yaitu tagline Pileg: 4G: Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar Maju, Golkar Menang. Sementara tagline untuk Pilpres adalah 4G: Golkar Bersih, Golkar Maju, Golkar Menang, Jokowi 2 Periode.

Hal itu, lanjut Doli, dapat dimaknai bahwa Golkar memang memiliki niat, dasar filosofis, tujuan, dan cita-cita yang mulia ingin membangun Indonesia yang bebas dari korupsi dengan menegaskan diksi "Bersih" dalam tema, isu, dan tagline kampanyenya. Bukan hanya sekedar komitmen dan tagline, Golkar pun sudah menunjukkan sikap tegasnya terkait isu pemberantasan korupsi.

"Golkar mendukung penuh upaya KPK, termasuk langkah-langkah yang dilakukan akhir-akhir ini, dan Golkar telah melakukan tindakan tegas organisatoris terhadap kader atau pimpinan partai yang terjerat korupsi," demikian Doli.

Sebelumnya dalam sidang Tipikor, Setya Novanto memang sempat menyebut beberapa nama beken yang menerima uang haram dari proyek e-KTP. Diantaranya adalah politisi Partai Golkar yang kini menjadi  Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Melchias Markus Mekeng yang disebut menerima duit 500 ribu dolar AS.

Selain Mekeng, Novanto juga mengungkapkan dua nama dari PDI Perjuangan. Mereka adalah mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani dan mantan Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung yang juga menerima uang sebesar 500 ribu dolar AS. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA