Polri: Suliono Lone Wolf, Tidak Menetap Di Yogyakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 13 Februari 2018, 17:08 WIB
Polri: Suliono Lone Wolf, Tidak Menetap Di Yogyakarta
rmol news logo Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, ternyata tidak memilki rumah atau tempat tinggal tetap di Yogyakarta.

Hal itu diinformasikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto kepada wartawan, Selasa (13/2). Ia menjelaskan, Suliono sempat mondok di daerah Magelang, Jawa Tengah, sebelum menyerang gereja secara membabibuta.

"Transit di Jogja, dia melihat-lihat internet di mana gereja yang deket-deket situ, di mana dia bisa beli senjata. Info yang kami terima seperti itu," ujar Setyo

Polisi menyimpulkan, Suliono hanya transit di Jogja karena tidak mempunyai tempat tinggal khusus di sana. Pelaku juga pernah mengenyam pendidikan SMA di Morowali, Sulawesi Tengah dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi keagamaan di sana.

Selain itu, pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka juga pernah berniat berangkat ke daerah konflik Suriah, tetapi gagal lantaran pengajuannya ditolak keimigrasian.

"Sudah dua atau tiga kali dia apply, tapi terkendala dengan dokumen. Kalau tidak salah KTP-nya atau apa yang kurang bisa diterima oleh imigrasi. Sehingga paspornya ditolak Imigrasi," terang Setyo.

Sejauh ini, Suliono belum dipastikan berasal dari jaringan teroris tertentu. Karena itu polisi menyimpulkan Suliono sebagai "lone wolf" atau pelaku teror yang merancang dan melakukan aksinya sendirian.

"Sampai sejauh ini kami masih melihat lone wolf.  Dia dapat pemahaman yang keliru, dia belajar dari internet, kemudian ia ingin melaksanakannya dari dorongan dia sendiri," beber Setyo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA