Di hadapan persidangan, Charles mengaku mendapatkan uang tersebut karena pernah membantu Johanes Marliem selama hampir satu tahun.
Sejak awal, perusahaan Charles selaku penyedia software merek HP berupaya mengoneksikan produk biometrik merek L-1 yang dimiliki oleh Biomorf. Tapi, belakangan proses kerja sama tersebut batal.
Johanes Marliem akhirnya mengajak Charles untuk membuat software buatan sendiri. Gayung bersambut, Charles lalu menjadi konsultan pembuatan program untuk mengoneksikan produk L-1. Misalnya, menentukan
quality control, manual dan pelatihan.
"Kami memberikan beberapa rekomendasi, secara infrastruktur apa yang seharusnya dilakukan untuk adaptasi," urai Charles saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/1).
Dia menambahkan, uang pemberian Johanes Marliem kemudian oleh Charles dibelikan satu unit mobil Porsche seharga Rp 2,8 miliar dan membeli ruko di Kelapa Gading.
[wid]
BERITA TERKAIT: