
Hari ini bertepatan peringatan serangan dan teror bom yang mengguncang kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, pada dua tahun silam.
Tercatat tujuh orang tewas dengan lima di antaranya terduga pelaku serangan bom. Tidak hanya korban jiwa, tragedi kemanusiaan itu juga menyisakan trauma psikis bagi korban yang masih hidup.
"Saya waktu itu kehilangan sebuah tablet yang tertinggal di Starbuck, sampai sekarang tidak jelas di mana barang itu bisa diambil," ujr John Hansen kepada
Kantor Berita Politik RMOL saat mengikuti peringatan dua tahun tragedi bom Thamrin di area depan Skyline Building Trotoar dan Sarinah Plaza, Jakpus, Minggu pagi ini (14/1).
Aksi yang diinisiasi Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dan Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) itu diikuti puluhan orang.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: