"Kita engak berkutat masalah kejahatan konvesional. Di era saat ini Polri peduli sektor lain yang mungkin bisa kita bantu," kata Tito dalam sambutanya usai penandatanganan MoU Pengamanan Perdagangan di kantor Kementrian Perdagangan, Senin (8/1).
Hal ini diutarakan oleh Tito melihat derasnya arus digitalisasi dengan fenomena teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga menyebabkan bergesernya perdagangan ke dunia maya.
"Banyak memperkirakan nanti akan banyak toko yang tutup, berganti dengan online shopping dan online trading," ujar Tito.
Oleh sebab itu, Polri sangat mendukung terjadinya iklim perdagangan yang baik. Maka, kata Tito, tugas Polri adalah menjaga stabilitas pangan yang menjadi kunci agar terjadinya iklim ekonomi yang baik.
"Kami mengedepankan proaktif agar menjaga sektor ekonomi tetap baik seusai tugas yang diberikan pada kami untuk kurangi gejolak politik dan keamanan. Apalagi di tahun politik dua taun ke depan," ujar Tito.
Manurut Tito, sangat penting untuk menjaga stabilitas di sektor perdagangan baik dalam negari maupun perdagangan luar negeri. Menurut Tito, dalam pelaksanaan penegakan hukum dan pengawasan, Polri sepakat untuk memberikan dukungan berupa bantuan taktis, teknis, upaya paksa dan konsultasi.
"Dalam kaitannya dengan kegiatan penegakkan hukum, Polri sepakat untuk tetap mengedepankan Kemendag," pungkas Tito.
[rus]
BERITA TERKAIT: