Hal itu diungkapkan oleh pemilik showroom mobil mewah, Puncak Masa Oto dan Akur Motor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Sandra mengungkapkan bahwa Dedi membeli 23 mobil di showroom mobilnya itu tidak sekalian, tapi dalam kurun waktu lima tahun, dari tahun 2012 hingga 2017.
"Dia itu bosenan. jadi baru beli mobil misalnya, mobil masing-masing orang ini nggak mungkin 23, misalnya dia baru beli 2 bulan. bosen tukar lagi. baru beli enam bulan, bosen ditukar lagi jumlahnya sih mereka enggak banyak. Karena sering tukar-tukar mobil," jelasnya dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Jumat (20/10).
Ketua Majelis Hakim, Jhon Halasan Butar Butar pun nampak kaget. Jhon bahkan mengaku iri dengan Dedi yang kerab gonta-ganti mobil. Berbeda dengannya yang dalam kurun waktu 10 tahun tak pernah ganti mobil.
"Pernyataan Sandra ini bikin aku iri. Aku harus sabar pakai (mobil merk Toyota) Avanza butut. Sudah hampir 10 tahun engga bisa ganti," ujar Hakim Jhon.
Mobil yang dibeli oleh Dedi pun tak semuanya baru. Mobil-mobil itu juga kata dia tak semuanya atas nama Dedi Prijono, tapi juga atas nama orang lain seperti Andi Narogong, Vidi Gunawan, Ernawati, dan Mukti.
"Mungkin supaya engak kena pajak progresif," tukasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: