Terbongkarnya praktik suap itu, setelah Tim Satgas KPK mencokok lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu suang (16/9).
Diduga proyek tersebut terkait belanja modal peralatan dan mesin pengadaan meubelair/furniture (meja kerja staf dan meja kerja eselon) dengan nilai pagu paket Rp 5,440 miliar. Proyek tersebut telah selesai dalam tahap lelang.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan tidak membantah jika OTT tersebut terkait proyek yang ada di pemerintahaan setempat.
Dalam OTT tersebut, ada lima pihak yang diamankan, dan mengamankan uang ratusan juta rupiah yang diduga terkait dengan
fee proyek tersebut.
"Benar, OTT terkait proyek, sekitar lima orang diamankan termasuk kepala daerah dan pejabat unit pengadaan," ujar Basaria melalui pesan singkat, Sabtu (16/9).
Meski belum merinci proyek yang menjadi lahan praktik suap, Basaria menyatakan hal tersebut bakal diperinci dalam konfrensi pers yang akan dilakukan esok hari.
"Saat ini sebagai tindakan awal, tim sedang melakukan pemeriksaan awal kepada lima orang tersebut di kantor kepolisian," ujar Basaria.
Sebelumnya diberitakan KPK melakukan OTT terhadap lima orang di Kota Batu. Mereka yang diamankan Walikota Batu Malang berinisal ER, pejabat unit pengadaan dan tiga orang swasta.
Saat ini, kelima orang itu masih menjalani pemeriksaan awal di Polda Jatim. Penyidik akan melakukan pemeriksaan 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap mereka.
[rus]