Miryam mengatakan, akan membuka seluruh fakta terkait tekanan yang dialaminya saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi KPK, Maret lalu.
"Siap sekali (datang ke rapat pansus). Saya akan buka semuanya apa yang terjadi dengan saya," kata Miryam di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/6).
Politisi partai Hanura itu mengaku telah menerima surat panggilan dari Pansus Angket KPK yang dikirim langsung ke rumahnya. Namun itu tergantung juga keputusan dari pihak KPK.
"Di sana (DPR) diizinkan di sini (KPK) enggak. Saya nunggu aja," imbuhnya.
Miryam juga menyatakan suratnya kepada DPR jelas bahwa tidak pernah ada tekanan dari anggota DPR, saat akan memberikan kesaksian di persidangan.
"Saya yang buat di rutan. Tulisan tangan saya itu.
Kan, saya ditekan sama penyidik bukan dari komisi tiga. Jangan dibalik-balik,
dong," ucap Miryam.
[wid]
BERITA TERKAIT: