"(Aktor intelektual) masih dalam penyelidikan," ujar Kabid Humas PMJ, Komisaris Besar Argo Yuwono, kepada wartawan, Sabtu (18/3).
Argo mengimbau seluruh jajaran PMJ untuk segera mencopot spanduk-spanduk provokatif jika masih menemukannya di wilayah Jakarta.
"Akan diturunkan ya.Kami berkoordinasi, lalu diturunkan," terang Argo.
Aparat kepolisian masih belum memastikan daftar wilayah yang terdapat spanduk-spanduk menggangung kohesi sosial jelang putaran dua Pilkada Jakarta itu.
"Ini masih dalam tahap koordinasi. Spanduk itu kan ada yang diturunkan masyarakat sendiri, dan ada yang diturunkan Satpol PP," jelasnya.
Salah satu spanduk yang dianggap meresahkan terdapat di Jalan Karet Karya, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Isi spanduk adalah penolakan dan larangan menyalatkan jenazah pendukung calon gubernur Jakarta penista agama di musala dan masjid setempat.
Calon gubernur yang dimaksud tentulah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Eks Bupati Belitung Timur itu sedang menjalani persidangan kasus dugaan penodaan agama.
[ald]
BERITA TERKAIT: