Charles mendadak bisu setelah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye. Anggota Komisi II DPR Periode 2009 - 2014 itu memilih bungkam saat ditanya mengenai penahanannya.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan penahanan Charles untuk kepentingan penyidikan kasus yang sedang ditangani KPK.
"CJM ditahan di Rutan Guntur untuk 20 hari ke depan," ujar Febri saat dikonfirmasi, Selasa (31/1).
Di kesempatan yang sama Kuasa hukum Charles, Melissa Christianes menjelaskan saat pemeriksaan, kliennya dicecar 10 pertanyaan seputar pembahasan anggaran untuk dana optimalisasi Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KTrans) pada Kementerian Tenaga Kerja dan Tramigrasi (Kemenakertrans).
Menurut Melissa bukan kliennya saja yang terlibat dan diuntungkan terkait dana optimalisasi.
Meski demikian, Melissa belum mau mengungkapnya. Melissa hanya mengisyaratkan Mantan Dirjen P2KTrans Kemenakertrans, Jamaluddien Malik yang lebih banyak mengetahui.
"Coba tanya ke sana (Jamaluddien Malik)," tutur Melissa seusai mendampingi pemeriksaan Charles di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Charles Jones Mesang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK lantaran diduga menerima hadiah atau janji terkait pembahasan anggaran untuk dana optimalisasi Ditjen P2KTrans pada Kemenakertrans tahun 2014. Charles diduga menerima hadiah sebesar Rp 9,75 miliar atau 6,5 persen dari total anggaran optimalisasi.
Charles yang pernah duduk di Komisi IX DPR dan anggota di Badan Anggaran DPR pada periode 2009-2014 diduga menerima uang dari Mantan Dirjen P2KTrans Kemenakertrans, Jamaluddien Malik.
Charles Mesang diduga telah melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagamana diubah UU 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Penetapan Charles merupakan pengembangan kasus yang sebelumnya menyeret Jamaluddien sebagai pesakitan. Jamaluddien sendiri telah divonis enam tahun penjara dan denda Rp 200 juta.
[zul]
BERITA TERKAIT: