Dia dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW ketika menjadi nara sumber di salah satu stasiun swasta. Ketika itu, Desmond menyidir Ahok yang menghadirkan ulama dari Mesir dengan mengatakan kenapa Ahok tak hadirkan saja Nabi Muhammad.
Desmond mempertanyakan pelaporan atas dirinya tersebut.
"Kan saya bilang kenapa enggak minta Tuhan dia hidupkan Rasulullah. Ada yang salah? Itu kepercayan saya yang punya Rukun Iman yang percaya sama nabi. Percaya pada nabi dan rasul itu percaya pada Isa. Mukjizat Nabi Isa itu menghidupkan orang mati. Itu dasar saya. Kalau saya hina Muhammad bukan gitu kan. Kita umat Muhammad, masak hina Muhammad. Kan itu dasarnya," jelas Desmond kepada wartawan, Kamis (17/11).
Karenanya, dia menilai mungkin sang pelapor tak paham konteks itu.
"Laporan ini secara hukum engga tepat. Tidak ada yang saya langgar sebagai Anggota DPR. Sebagai muslim mungkin saya salah bagi umat Islam," tandasnya.
Meski demikian, Desmond meminta maaf ke semua umat Muslim. Tapi dia menegaskan bahwa permintaan maaf yang dia sampaikan itu bukanlah karena ada laporan dugaan penistaan agama di kepolisian.
"Saya gunakan ini di tempat yang enggak tepat untuk itu saya minta maaf ke umat Muslim. Bukan ke laporan ini. Karena mungkin omongan saya ini mungkin tempatnya enggak tepat. Ini minta maaf ke seluruh kaum muslimin. Kalau saya bersalah oleh orang Islam saya minta maaf karena tempatnya tidak cocok. Kalau saya dilaporkan atas pasal 156 a, tidak ada itu karena saya muslim," tutupnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: