M. Nuh: Ahli IT Tim Otto Hasibuan Abal-abal

Tantang Pemeriksaan Ulang Rekaman CCTV

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 16 September 2016, 22:58 WIB
M. Nuh: Ahli IT Tim Otto Hasibuan Abal-abal
Foto Mirna Salihin/Net
rmol news logo Tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso yang dinahkodai Otto Hasibuan ditantang melakukan pemeriksaan ulang rekaman CCTV dengan prinsip Apple to Apple.

Saksi ahli digital forensik dari jaksa penuntut umum (JPU), M Nuh mengatakan, hal itu penting dilakukan lantaran ada analisa yang tidak benar dilakukan oleh tim IT dari Otto Hasibuan.

Menurutnya, prinsip Apple to Apple harus memenuhi tiga syarat, yakni menggunakan resource yang sama, menggunakan software yang sama dan menggunakan SOP yang sama.

"Pengujian ulang ini harusnya menggunakan prinsip Apple to Apple, maka harusnya juga hasilnya adalah sama," kata Nuh saat dikontak, Jumat malam (16/9).

‎Dia menjelaskan, tim penasehat hukum Otto keberatan dilakukan pemeriksaan ulang dengan syarat Apple to Apple. Padahal, tim Otto inisiatif meminta konfrontasi dan uji ulang rekaman CCTV Kafe Olivier untuk mengetahui kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica.

‎"Kemudian tim Otto juga keberatan usulan hakim menggunakan resource rekaman CCTV yang sama berasal dari DVR, padahal dipersilakan gunakan software dan SOP milik IT dari tim Otto. Ini menunjukkan ada sesuatu yang tidak benar secara scientific yang coba disembunyikan oleh tim Otto," jelas Nuh.

Dia memaparkan, apa yang dimaksud oleh tim IT adanya bentuk tampering berupa jari telunjuk Jessica memanjang adalah tidak benar. Sebab, dalam hasil pemeriksaan tim IT dari jaksa penuntut umum hal itu tidak ditemukan.

"Ahli IT tim PH Otto melakukan kesalahan fatal dengan menggunakan rekaman dari 3 stasiun TV yang sudah mengalami distorsi untuk menguji hasil pemeriksaan kita," jelas Nuh.

Dia menambahkan, digital forensik harus dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi jelas, SOP yang sudah tervalidasi, software yang telah teruji laboratorium terakreditasi ISO. Sedangkan, hal-hal ini tidak ditemukan pada ahli IT dari tim penasehat hukum Otto.

"Artinya, ahli IT dari tim PH Otto adalah abal-abal alias palsu," tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA