"Sudah ada timnya yang ada di Manila. Sudah lama mereka di sana, hampir 10 hari mungkin. Sejak awal diungkapnya kasus itu," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (4/9).
Menurutnya, dari hasil investigasi diketahui bahwa terdapat unsur penipuan yang dilakukan pihak-pihak tertentu di Indonesia yang terlibat dalam pemberangkatan calon jemaah haji.
"Temuannya kemungkinan adanya penipuan oleh kelompok yang ada di Indonesia, yang memberangkatkan. Ada juga saya dengar terkait dengan ada warga negara Malaysia. Ini tim sudah bergerak yang ada di Kaltim, Sulsel. Nanti kalau sudah ada penetapan tersangka baru akan kita sampaikan," jelas Tito.
Dia menambahkan, sebanyak 168 calon jemaah haji yang dipulangkan hari ini ke Indonesia juga tidak luput dari pemeriksaan penyidik Polri yang ada di Manila.
"Sudah diperiksa, tim kita ada di manila. Dari kepolisian di sana diserahkan kepada kedutaan, di Kedutaan sebagian besar sudah diinterview. Sehingga kita sudah mendapatkan nama-nama siapa yang mengirimkan. Tapi nanti penetapan tersangka baru kita umumkan," jelas Tito.
Diketahui, terdapat tujuh agensi yang diduga terlibat dalam pemberangkatan 177 calon haji asal Indonesia, yakni PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, dan KBIH Arafah Pandaan. 177 WNI rencananya menggunakan kuota haji Filipina yang tidak terpakai untuk menunaikan ibadah haji, namun mereka tertahan di Bandara Manila pada 21 Agustus lalu setelah pihak imigrasi Filipina menemukan bahwa visa yang digunakan palsu.
[wah]
BERITA TERKAIT: