"Pak Jokowi selaku Presiden RI jangan terpengaruh dan takut pada internal partai atau elit partai dalam perpanjangan masa jabatan Kapolri Badrodin Haiti," tegas Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/5).
Terlepas dari itu, Willy salut ciutan Jokowi melalui akun twitternya @jokowi dengan hastag #HariKebangkitanNasional. "Sebagai bangsa besar, kita harus bangkit meraih kemajuan, berdiri sejajar dgn bangsa2 lain di dunia. Selamat #HariKebangkitanNasional -Jkw".
Menurutnya, kalimat tersebut jelas menunjukan ketegasan Jokowi. Makanya, Willy berharap, Jokowi juga bisa memutuskan nasib Badrodin yang akan memasuki masa pensiun, Juli mendatang.
Willy melanjutkan, Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang besar kalau bebas dari korupsi. Dengan begitu, Indonesia juga bisa menjadi bangsa nomor satu di lembaga penegakan hukum.
"Polri harus berwibawa melalui pemerintahan yang bersih ini. Polri harus jadi garda terdepan dan jadi bagian penting dari semangat reformasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Willy mengemukakan sebagai bagian elemen civil society, Jokowi diminta agar memperhatikan saran dan uneg-unegnya meskipun perpanjangan Kapolri menjadi hak preogratif.
"Duet Badrodin Haiti dan Budi Gunawan masih dibutuhkan di korps Bhayangkara. Apalagi jelang Pemilu serentak 2017, figur kepemimpinannya bisa memberikan rasa aman pada masyarakat dari gangguan kamtibmas," tandasnya.
[sam]