"Silahkan tanya ke Kantor BPK, tanya orang-orang di sana, tanya satpam, tanya yang biasa jualan di sana, mereka kenal saya. Saya biasa berbaur dengan rakyat kecil," kata Imam melalui sambungan telepon kepada redaksi, Jumat (15/4).
"Fitnah kalau sebut saya bukan auditor BPK. Di video kan jelas, name tag, topi saya BPK. Di facebook saya juga banyak," sambungnya.
Imam mengatakan dirinya terakhir kali melaksanakan tugas melakukan audit di Provinsi Lampung pada 2010. Dia menceritakan hasil audit antara lain ditemukan banyak mobil dinas yang tidak dikembalikan oleh mantan anggota dewan. Namun Imam mengaku saat ini sudah dipecat oleh institusi tempatnya bekerja.
"Dipecat dengan alasan tidak jelas," katanya.
Imam membenarkan dirinya pernah aktif di Laskar Anti Korupsi Pejuang '45. Di LSM yang dipimpin Habib Muchsin Al Attas yang juga mantan Ketua Umum DPP FPI itu, dia tercatat sebagai anggota. Selain itu Imam pernah aktif sebagai politisi Partai Bulan Bintang besutan Yusril Ihza Mahendra.
"Saya pendiri PBB di Depok," ucap Imam.
Namun begitu, Imam enggan memberitahukan dengan jelas tempat tinggalnya saat ini.
"Tinggal bisa dimana aja. Kalau rumah di Depok," kata Imam. "Jangan paksa sebut dimananya, intelijen, orang-orang nya Ahok sudah mencari-cari saya," katanya lagi.
Imam mengungkapkan dirinya serius menantang Ahok berduel.
"Saya bilang Ahok bang**t dimasalahin. Ahok lebih ngaco, sudah menghina BPK. Saya ini cagub DKI," kata Imam.
Dalam video berdurasi 5 menit 50 detik yang diunggah ke Youtube, Imam Supriadi tampil mengenakan kaos kerah dan mengenakan topi hitam bertuliskan BPK RI. Dia menantang Ahok berduel sampai mati.
"Ahok, Anda sudah kenal saya pada waktu saya datang ke ruangan Anda berdua. Siapa pun Anda maki-maki, siapa pun Anda tantang, terakhir Anda menantang Ketua Badan Periksa Keuangan. Itu atasan saya," ucap Imam.
Imam lalu meminta gubernur bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu tidak menantang Ketua BPK Harry Azhar Azis. "Tapi tantanglah saya, Ahok." "Siapkan diri Anda di Bundaran HI. Saya tantang Anda duel sampai mampus," ucap Imam dengan nada keras.
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional BPK RI, R Yudi Ramdan Budiman membenarkan Imam bekerja di BPK namun bukan seorang auditor melainkan staf Biro Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam waktu dekat, menurut dia, Imam akan memasuki masa pensiun.
Yudi menyatakan pihaknya telah melayangkan surat dan meminta Kominfo untuk melakukan pemblokiran terhadap video yang diunggah Imam karena dianggap memuat konten yang tidak sesuai dengan undang-undang ITE.
[dem]