Meski demikan, penyidik masih mendalami adanya keterkaitan uang itu dengan suap yang diberikan Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja kepada Sanusi. Suap diduga terkait izin proyek reklamasi teluk Jakarta.
"Penyidik menemukan uang dalam pecahan 100 ribu sejumlah 85 bundel, dan kini telah dilakukan penyitaan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/4).
Sebelumnya, tim KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, pada pekan lalu.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi saat itu, ada belasan penyidik yang dipimpin langsung oleh Novel Baswedan. Terlihat pula sejumlah polisi bersenjata lengkap.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: