Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan menegaskan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan Siyono diotopsi. Namun tidak diperkenankan oleh keluarga almarhum, dalam hal ini kakak dan orang tua Siyono.
"Tolong cek dan tanya kakak dan orang tua Siyono juga lurah setempat. Bukan kita yang tidak mau, kok malah diputar sekarang," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/4).
Disinggung pemberian uang dari Polri kepada istri Siyono, Anton menjelaskan itu bentuk belasungkawa.
"Itu uang belasungkawa dan biasa diberikan kepada siapapun bahkan kepada teroris yang tewas saat baku tembak. Lalu kenapa uangnya baru dibalikkan sekarang?" kata jenderal bintang dua itu
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: