Begitu dikatakan Ketua Presidium Pergerakan Aktivis untuk Reformasi dan Demokrasi (Prodem), Andrianto dalam perbincangan, Sabtu (13/2).
"Kan sangat kelihatan sekali kalau Jaksa Agung hanya mencari simpati politik saja," jelas dia.
Pada dasarnya, lanjut Andrianto, deponering tak diinginkan oleh publik. Mereka maunya kasus tersebut dilanjutkan dan tidak perlu dicabut. Kalau begini, dikhawatirkan muncul anggapan bahwa ada keistimewaan terhadap BW dan AS.
"Dari beberapa kasus sudah terlihat jelas kalau kredibilitas Jaksa Agung ini kan merosot, rusak di mata publik, ditambah dugaan keterlibatan dia di bansos. Apalagi dengan mengeluarkan deponering terhadap kasus eks pimpinan KPK," tandasnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.