Demikian ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, dikutip dari
RMOL Sumsel. Ia mengatakan, dua unit pesawat dari Rusia merupakan pesawat yang disewa oleh perusahaan Sinar Mas. Sedangkan, untuk 8-10 pesawat fixed-wing lain akan dibebankan kepada pihak swasta atau perusahaan lainnya.
Penegakan hukum tetap berjalan. Itu harus harus dipegang,†tegas Willem saat ditemui di VVIP Room Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Rabu (28/10).
Menurutnya, perusahaan yang lahannya terbakar memang menunjukkan kepedulian membantu pemerintah dengan mendatangkan pesawat sewa untuk melakukan water bombing.
"Jadi penerimaan bantuan itu wujud kepedulian, kalau bicara mengenai kemitraan. Jadi masyarakat, pemerintah, dan pengusaha,†tambahnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: