Ketua KPK, Abraham Samad menyatakan masih terlalu dini apabila KPK masuk atau membicarakan proses tersebut, sementara masa jabatan Jenderal Sutarman baru berakhir pada Oktober 2015 mendatang.
KPK, kata Samad, juga merasa belum pantas untuk menilai siapa saja calon pengganti Jenderal Sutarman yang pantas untuk menduduki kursi tertinggi di Kepolisian RI (Polri) tersebut.
"KPK untuk sementara pada posisi kurang etis memberi kriteria calon Kapolri sekarang karena masa jabatan Pak Sutarman sebagai Kapolri masih sampai bulan oktober," terang Samad kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Kamis (8/1).
Walau begitu, Samad berpandangan agar pergantian Kapolri tak boleh dilakukan di tengah jalan atau sebelum berakhirnya masa tugas Jenderal Sutarman.
Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang dijagokan menjadi pengganti Jenderal Sutarman. Ada Komjen Badrodin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Aliyus, Komjen Putut Bayu Seno, Komjen Dwi Priyatno.
Nama lain yang juga bintang tiga yakni Komjen Anang Iskandar, Komjen Boy Salamuddin dan Komjen Saud Nasution dan kini muncul nama Kepala Badan Intelijen Dan Keamanan (Baintelkam), Komjen Djoko Mukti Haryono.
"Tentunya yang punya masalah tidak pantas di calonkan," tandas Samad.
[wid]
BERITA TERKAIT: