Abraham Samad: Kurang Etis Kapolri Diganti Saat Sutarman Masih Menjabat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 08 Januari 2015, 16:21 WIB
Abraham Samad: Kurang Etis Kapolri Diganti Saat Sutarman Masih Menjabat
abraham samad/net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau terburu-buru untuk ikut terlibat dalam proses pemilihan pengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pengganti Jenderal Sutarman.

Ketua KPK, Abraham Samad menyatakan masih terlalu dini apabila KPK masuk atau membicarakan proses tersebut, sementara masa jabatan Jenderal Sutarman baru berakhir pada Oktober 2015 mendatang.

KPK, kata Samad, juga merasa belum pantas untuk menilai siapa saja calon pengganti Jenderal Sutarman yang pantas untuk menduduki kursi tertinggi di Kepolisian RI (Polri) tersebut.

"KPK untuk sementara pada posisi kurang etis memberi kriteria calon Kapolri sekarang karena masa jabatan Pak Sutarman sebagai Kapolri masih sampai bulan oktober," terang Samad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/1).

Walau begitu, Samad berpandangan agar pergantian Kapolri tak boleh dilakukan di tengah jalan atau sebelum berakhirnya masa tugas Jenderal Sutarman.

Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang dijagokan menjadi pengganti Jenderal Sutarman. Ada Komjen Badrodin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Aliyus, Komjen Putut Bayu Seno, Komjen Dwi Priyatno.  

Nama lain yang juga bintang tiga yakni Komjen Anang Iskandar, Komjen Boy Salamuddin dan Komjen Saud Nasution  dan kini muncul nama Kepala Badan Intelijen Dan Keamanan (Baintelkam), Komjen Djoko Mukti Haryono.

"Tentunya yang punya masalah tidak pantas di calonkan," tandas Samad.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA