Peringatan Hari HAM Jangan Cuma Seremonial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 11 Desember 2014, 02:52 WIB
Peringatan Hari HAM Jangan Cuma Seremonial
rmol news logo Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan tiap tanggal 10 Desember dikhawatirkan berakhir sebatas seremonial.

"Sementara, kita lihat daerah-daerah yang berbatasan dengan ibukota negara, masih banyak yang kekurangan pendidikan. Padahal mendapatkan pendidikan yang layak juga merupakan implementasi dari HAM itu sendiri," kata Founder and Director Venustar Event Consulting, Ayuningtyas Widari Ramdhaniar, saat acara peringatan Hari HAM se-dunia ke-66 di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (10/12)

Kebetulan, peringatan Hari HAM kali ini mengambil tema Mari Kita Tingkatkan Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan". Karena itulah pihaknya fokus membahas isu bullying (pelecehan) terhadap anak, kekerasan seksual dan pendidikan tidak merata.

Menurut Ayu, peringatan Hari HAM internasional sebaiknya dirayakan tiap tahun di Indonesia dan diisi dengan penganugerahan kepada Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi kriteria dalam pemenuhan HAM bagi masyarakatnya.

"Biar nanti pengegakan HAM bisa menular ke seluruh daerah Indonesia. Tahun depan semua kementerian harus terlibat, sekarang baru Kemenkumham saja, padahal HAM itu ada di segala lini kementerian seperti pendidikan dan lainnya," tambah Ayu.

Masih kata Ayu, penyebaran isu HAM harus libatkan pemuda dalam hal ini Komite Nasional Pemuda Indonesia Pusat (KNPI). Semua organisasi kepemudaan harus diajak melakukan sosialisasi hak-hak masyarakat di daerah. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA