Ia pun membandingkan sikap pendukung Presiden Jokowi yang melaporkan Imen dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga kerap dicerca di media sosial.
"Ya itu sikapnya berlebihan ya, jangan begitulah. SBY itu 10 tahun di-bully, dibakar gambarnya, dihujat, anaknya juga dihina, tapi beliau bisa menerima dengan lapang dada," banding Syarief saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/10).
Menurut Syarief, hinaan juga merupakan bentuk masukan dari masyarakat bagi pemimpinnya.
"Itukan masukan dari rakyat juga, lagipula kalau mau diperkarakan bisa dilakukan secara prosedural, dari mulai dia melapor, jadi tidak ada penangkapan," tandas anggota DPR ini.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan petugas Badan Reserse Kriminal telah menangkap Muhammad Arsyad alias Imen, warga Ciracas, Jakarta Timur dengan tuduhan mem-bully alias menghina Presiden Jokowi melalui facebook.
Sementara Ibu dari tersangka Imen, Mursida meminta ampun atas kesalahannya anaknya. Bahkan ia rela menukarkan nyawanya demi kebebasan anaknya. (Baca:
Rela Berikan Nyawa, Ibunda Sujud Mohon Jokowi Bebaskan Arsyad).
[rus]
BERITA TERKAIT: