Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menyatakan pihaknya juga akan mempelajari dan mengkaji sumber informasi yang menyebutkan soal itu. Adapun informasi tersebut sebelumnya dikeluarkan oleh Wikileaks dan disadur kemudian diberitakan ulang oleh portal Sindonews.com.
"Pada konteks sinyalemen yang kini berkembang, KPK akan mempelajari dan mengkaji informasi yang berkembang dan kemudian akan mengambil langkah hukum yang tepat sesuai pokok masalah‎," terang pria yang biasa disapa BW ini melalui pesan singkatnya, Jumat (1/8).
Kasus ini diduga melibatkan otoritas perbankan dan perusahaan percetakan uang negara Australia dengan sejumlah pejabat negara di Asia Tenggara.‎ Kata BW, jika benar itu terjadi, maka pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan penegak hukum Australia guna menuntaskannya.
"KPK sendiri pernah berkomunikasi dengan AFP (Australia Federation Police) untuk membangun kerja sama yang lebih serius di bidang penegakan hukum, khususnya dalam pertukaran data dan informasi dalam kasus-kasus yang menyangkut tindak pidana korupsi," tandas bekas Ketua YLBHI itu.
Seperti diketahui, situs
Wikileaks yang dikutip media online nasional
Sindonews.com menyebutkan, ada dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam korupsi pencetakan uang tersebut. SBY lalu membantah informasi ini. Demikian juga dengan Pemerintah Australia yang menyatakan SBY tidak terlibat.
[wid]