
Korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji kental nuansa nepotisme. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah mengurai nepotisme yang membelit dalam korupsi yang menjerat mantan menteri agama, Suryadharma Ali tersebut.
"Sektor penyelenggaran ibadah haji itu kental sekali muatan nepotismenya, nepotisme biologis, dan kroni orang yang separpol," kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas di kantor KPK Jakarta, Rabu (23/7).
Dia menerangkan, nepotisme yang membuat korupsi haji menjadi sistemis dan struktural itu yang ingin didalami oleh KPK.
"Kami ingin telusuri sejauh mana muatan-muatan nepotisme dan kronisme mempengaruhi kebijakan-kebijakan di sektor haji. Sehingga menyeret mantan Menag sebagai tersangka," tandas bekas Ketua Komisi Yudisial itu.
Diketahui, sejumlah saksi yang punya hubungan darah dan kedekatan personal dengan tersangka Suryadharma Ali sudah dipanggil KPK. Mereka diketahui ikut dalam rombongan haji bersama Suryadharma. Rombongan tersebut juga diduga mengambil jatah kuota haji yang bukan semestinya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: