"Ini memperlihatkan kita betapa menyedihkannya keadaan seperti ini," ungkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jumat malam (18/7).
Karena itu, menurutnya KPK akan terus berupaya memperbaiki sistem pengawasan yang ada di daerah. Selain upaya represif, KPK juga melakukan pencegahan dengan memberikan nilai-nilai luhur pemberantasan korupsi berbasis keluarga.
"Kita sedang kembangkan pendidikan di tingkat keluarga. Kita kembangkan juga di perguruan tinggi bahkan sampai tingkat paling rendah, PAUD," jelas Samad.
Dia menduga, praktik korupsi yang melibatkan pasangan suami istri penyelenggara negara terjadi lantaran ada dinasti politik di beberapa daerah yang menyebabkan terjadinya kejahatan keluarga.
"KPK tidak tidur, tidak tinggal diam melihat keadaan-keadaan yang semakin memprihatinkan. KPK tidak punya cabang di provinsi, daerah, tapi KPK punya mata. Bahkan di rumah anda pun KPK punya mata," tegas Samad.
[why]
BERITA TERKAIT: