"Tadi saya diminta uang Rp 10.000 oleh petugas LP. Kata petugas untuk biaya administrasi," ujar Nanah yang mengaku anaknya terpidana dalam kasus narkotika, kepada wartawan (Sabtu, 7/6).
Nanah mengatakan, uang sebesar itu biasa diberlakukan untuk para keluarga pengunjung Napi kelas biasa dan kelas binaan LP.
"Semua orang sama diminta uang untuk biaya administrasi LP, biaya pelatihan dan biaya tulis petugas," paparnya.
Selain Nanah, warga lain bernama Dewi berasal dari Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku mengahabiskan uang setiap dua kali seminggu demi menjenguk anaknya.
"Kalau membesuk anak ke LP ini, biasanya kami mengeluarkan uang Rp 10.000. Jika tidak membayar dengan uang, petugas malah meminta 1 bungkus Rokok," jelasnya.
Kepala Lapas, Bambang, saat dihubungi wartawan tegas membantah ada pungutan administrasi untuk keluarga napi yang membesuk.
"Jika ada kejadian seperti itu, biasanya kami memanggil petugas sipir. Kalau ada seperti itu, kami akan berikan sanksi terhadap mereka," ungkapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: