Dia kaget karena bendera tersebut berada di area steril dari unsur politik apapun.
"Yang jelas, kami atas nama KPK tidak menghendaki sekitar gedung KPK oleh parpol tertentu atau caleg tertentu kemudian dimanfaatkan dengan berbagai macam cara yang mereka tempuh yang tujuannya untuk menunjukan mereka komit dengan KPK," tegas Busyro di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/4).
Busyro mengaku tak tahu maksud di balik pemasangan bendera partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. PDIP harus menjelaskan kepada publik motif dan tujuan pemasangan bendera berlogo banteng moncong putih. Tak jauh dari lokasi bendera PDIP, di jembatan penyeberangan terdapat spanduk foto Joko Widodo (Jokowi) berdampingan dengan Megawati.
"Motifnya itu perlu dijelaskan pada publik," tekan dia.
Bekas Ketua Komisi Yudisial (KY) ini berpendapat, seyognyanya jelang Pileg dan Pilpres 2014 tidak boleh dimanfaatkan dengan cara-cara seperti itu. Apalagi sampai detik ini, tak satu pun dari sembilan parpol yang ada di DPR mendukung penarikan revisi KUHP dan KUHAP.
"Jadi kalau itu tidak dilakukan, (kemudian) cuma pasang bendera itu, orang menertawakan partai itu sendiri," sindir Busyro.
[wid]
BERITA TERKAIT: