Album berisi 11 lagu ini dirilis setelah Methosa bermusik selama tiga tahun, dan sebelumnya hanya mengeluarkan single secara lepas.
"Dari 11 lagu, kami merekomendasikan tiga lagu yaitu
Igual, Nasi Goreng, dan
Sembunyi. Namun bukan berarti lagu-lagu lainnya tak wajib didengar," kata pendiri Methosa sekaligus vokalis,
Mansen Munthe di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Secara keseluruhan, Kausa Nusantara sama sekali tidak menyuguhkan lagu-lagu dengan tema romansa percintaan, Methosa lebih tertarik untuk mengangkat isu-isu sosial.
Berbagai isu dihadirkan, seperti kesetaraan, krisis pangan, kemiskinan dan lingkungan hidup. Semuanya dilihat sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang ada di timur Indonesia.
"Salah satunya adalah lagu berjudul
Conserva. Lagu ini menceritakan tentang pandemi Covid-19," kata Mansen Munthe.
Methosa sendiri memilih Pro-M untuk menjadi label musik yang akan mendistribusikan lagu-lagu mereka di industri musik nasional.
Di sisi lain, Methosa mendapatkan anggota baru Rina Nose sebagai pelengkap untuk memperkokoh formasi band.
Rina Nose sendiri sebelumnya pernah bekerjasama dengan Mansen Munthe dalam project solonya yang berjudul Sensitif. Rina juga pernah bekerjasama dengan Methosa untuk mengisi suara lagu Nasi Goreng dan Angkara.
Selain Mansen Munthe dan Rina Nose, personel Methosa lainnya adalah Kelana Halim (bass), Agung (synthesizer), dan Dami (gitar).
BERITA TERKAIT: