Produser MD Pictures mengungkap, industri perfilman mengalami kerugian hingga triliunan rupiah karena pandemik Covid-19. Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada Selasa (16/6).
"Anda bisa estimasi di layar lebar saja kerugiannya berapa," ujar Manoj seraya mengungkap perhitungan kasarnya.
Kurang lebih, ada 170 hingga 180 juta penonton di Indonesia dengan omset sekitar 500 juta dolar AS setiap tahunnya. Artinya, dalam sebulan, kemungkinan ada sekitar 14 juta penonton.
"Perbulan sekitar 40 juta dolar sekitar 600 miliar kurang lebih. Ini hitungan kasar saya," sambung Manoj.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sendiri mulai berlaku pada April dan belum ada titik terang kapan akan dibuka. Sehingga untuk layar lebar saja, industri film telah kehilangan triliunan rupiah.
"(Untuk) film nasionalnya, kalau 60 juta penonton setahun, 5 juta penonton sebulan. (Sekitar) 200 miliar sebulan ruginya," papar Manoj lagi.
Angka tersebut pun belum termasuk para pekerja yang berkaitan dengan industri tersebut.
Dengan kerugian yang besar tersebut, Manoj mengatakan, pemerintah harus bisa memberikan prioritas terhadap industri kreatif.
"Jadi ini semua kan ada
value, ini yang jadi masalah besar," ujar Manoj.
"Poin saya, solusinya ada, gampang sekali, niatnya saja mau dituntaskan atau tidak," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: